Suarahati.org, Sidoarjo – Satu ketika saya mengunggah sebuah tautan di media sosial  gambar meme tentang suri tauladan. Tentunya harapan dan tujuan saya supaya apa yang ada dalam kilas gambar tersebut dapat dijadikan sebagai bahan renungan dan atau evaluasi bersama. Resikonya adalah masih ada saja yang tidak sependapat dan bahkan apriori tentang pesan itu. Bahkan apriori itu mengarah kepada kebencian terhadap salah satu konsep berIslam.

Latar belakang saya mengunggah gambar meme itu adalah, saya prihatin dengan degradasi moral dan akhlaq anak serta remaja yang massif akhir – akhir ini. Mulai dari kasus remaja dan anak yang tega memperkosa dan membunuh dengan sadis, tidak sedikit murid yang cenderung tidak punya rasa hormat lagi pada gurunya, penyalahgunaan narkoba dan miras yang sulit untuk dihentikan, perilaku tawuran yang nyaris seperti hidup di kawasan hutan rimba. Dan masih banyak lagi perbuatan – perbuatan remaja dan anak yang membuat banyak orang tua menjadi ikut menanggung beban moral yang buruk.

Salah siapa? Itu mungkin pertanyaan klasik yang membutuhkan jawaban konkret untuk mengatasi problematika dan kerusakan akhlaq remaja saat ini. Dalam gambar meme yang saya muat, menggambarkan beberapa anak dan remaja, baik laki– laki maupun perempuan sedang asyik merokok. Memang perbuatan merokok masih dalam perdebatan panjang tentang hukum melakukannya, walaupun telah jelas disinyalir merokok masuk dalam perbuatan buruk (QS. Al a’raaf [7] ayat 157). Namun jika yang melakukan hal ini adalah anak– anak dan remaja, tidak hanya laki– laki bahkan yang melakukan ini adalah remaja putri, berhijab pula. Ingat jargon bagi remaja bahwa merokok adalah gerbang emas menuju narkoba, na’udzubillaah.

Saya selaku pendidik, merasa sangat prihatin dan tentunya akan ikut bertanggung jawab serta berdosa jika gagal dalam menciptakan dan mengantarkan generasi yang baik (QS. Annisa [4] ayat 9). Kita masih punya peran besar dan belum terlambat untuk memperbaikinya bersama, masih ada waktu dan kesempatan jika kita mau bersama memberi : suri tauladan yang baik. Jika kita ingin anak kita tidak berzina, jangan berzina. Jika kita ingin anak kita tidak mecuri, jangan mencuri. Jika kita ingin anak kita tidak mabuk, jangan mabuk. Jika kita ingin anak kita tidak tawuran, jangan tawuran. Jika kita ingin anak kita tidak merokok, jangan merokok. Wallaahu a’lam. Suarahati.org

 


Oleh : Sujali, S.S
(Pendidik di  LKSA Suara Hati)